Zakat itu Wajib

Zakat itu Wajib

By ahlulquran on Mei 13, 2020 in Artikel


Oleh Allah, manusia hanya dikaruniakan waktu yang sangat terbatas. Sehingga mau tidak mau, setiap manusia di tuntut harus cerdas dalam mengelola waktu yang dimilikinya tersebut. Hal ini juga berlaku dalam menjalankan berbagai ibadah yang telah Allah perintahkan. Sebelum mengerjakan berbagai ibadah yang hukum nya sunnah, maka terlebih dahulu ia harus memprioritaskan untuk mengerjakan ibadah yang sifatnya wajib.

Ada banyak ibadah wajib yang Allah perintahkan di dalam Alquran, salah satunya yaitu zakat. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa zakat itu wajib hukumnya. Ayat-ayat Alquran yang turun di Madinah sudah meyebutkan hal tersebut dalam bentuk perintah yang tegas dengan disertai instruksi pelaksanaannya yang begitu gamblang dan juga jelas.

Di dalam Alquran surat Al-Baqarah saja misalnya, terdapat sebuah pernyataan seperti ini: Dirikanlah oleh kalian shalat dan bayarlah zakat. Pernyataan yang makna nya sama dengan hal tersebut juga terdapat dalam beberapa ayat lainnya dengan berbagai bentuk ungkapan. Namun pada intinya semua ayat tersbut menegaskan pada hal yang sama, bahwa zakat itu wajib hukumnya bagi mereka yang beragama islam.

Surat dalam Alquran yang Memberikan Perhatian lebih Terhadap Perintah Berzakat

Salah satu surat dalam Alquran yang menumpahkan perhatian besar terhadap zakat adalah surat At-Taubah. Surat yang satu ini merupakan surat yang terakhir turun kepada Nabi Muhammad shalalhu ‘alai wasalam.

Di dalam ayat-ayat permulaan surat ini, Allah memerintahkan agar membunuh orang-orang musyrik yang melanggar perjanjian damai yang telah disepakati sebelumnya. Bukan tanpa alasan, sebab mereka pada dasar nya sudah diberi keleluasaan untuk bergerak. Selain itu, mereka juga sudah dipersilakan untuk bebas memilih apa yang mereka nilai baik selama masa damai empat bulan lamanya itu. Allah berfirman:

فَإِذَا ٱنسَلَخَ ٱلۡأَشۡهُرُ ٱلۡحُرُمُ فَٱقۡتُلُواْ ٱلۡمُشۡرِكِينَ حَيۡثُ وَجَدتُّمُوهُمۡ وَخُذُوهُمۡ وَٱحۡصُرُوهُمۡ وَٱقۡعُدُواْ لَهُمۡ كُلَّ مَرۡصَدٍ فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُاْ ٱلزَّكَوٰةَ فَخَلُّواْ سَبِيلَهُمۡ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.” (at-Taubah:5)

Jika melihat arti dari ayat tersebut, maka setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar orang-orang musyrik itu tidak di bunuh dan bisa di beri kebebasan.

1.     Taubat dari Syirik

Taubat dari syirik ini harus dibuktian dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Bukan tanpa alasan, sebab pada dua kalimat syahadat ini terdapat bentuk peng-Esaan terhadap Allah dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak di sembah dan diibadahi selain Allah.

2.     Mendirikan Shalat Wajib

Ada beberapa alasan kenapa harus mendirikan shalat. Pertama, karena sholat ini merupakan salah satu rukun islam yang harus dikerjakan setiap harinya. Artinya mengerjakannya merupakan bentuk realisasi keimanan dari seorang hamba yang taat pada perintah Tuhannya.

Kedua, sholat juga merupakan kriteria pembeda antara seorang muslim dan orang-orang kafir. Dan yang ketiga, sholat merupakan rantai penghubung religius-spiritual-sosial antara sesama umat islam.

3.     Membayar Zakat

Nah salah satu hal lainnya yang ditekankan dalam surat Almaidah ayat 5 tersebut adalah terkait membayar zakat. Membayar zakat ini sebenarnya hanya diperintahkan bagi mereka yang memiliki kekayaan.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan agar bisa membantu orang-orang yang membutuhkan serta agar tidak terjadi kesenjangan sosial sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. Zakat juga merupakan rantai penghubung antara material-sosial-politik dalam masyarakat islam.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *